Dalam keagungan Nama dan Cinta Tuhan, kepadamu wahai Tuan Rumahku.
sebenarnya, menulis hal ini adalah salah satu ketakutanku. takut ketika waktu harus berjalan meninggalkan kesan, senyuman, dan tangis kebahagiaan. dari sudut pandangku Ketika aku pertama kali mengenal PERAK, aku tidak pernah berhenti berpikir tentangnya. karya nyata Tuhan dalam atmosfer cinta kasihNya. PERAK, seperti pelangi di mana masing-masing warna akan mengalir. Merah sama seperti jantung yang berdetak. Orange sangat lucu dan manis. Kuning adalah sinar matahari yang menghidupi. Hijau, memiliki banyak kegembiraan. Ungu adalah warna cinta. Dengan masing-masing warna datang dengan senyum manis, membuat hati berdetak seribu mil.
aku paham, Tuhan memintaku untuk berkarya di PERAK. sebuah hal yang tak ku rencanakan sebelumnya. tersesat didalam kenikmatan yang sejati. disini aku belajar bagaimana memahami, bagaimana tersenyum dan tertawa bersama, bagaimana melihat dunia dengan semua yang ada padanya.
Tuhan, aku jatuh cinta kepada PERAK..
Engkau sendiri yang telah menanam benih kasih ini. Engkau sendiri yang merawat dan menjaga perasaan ini. kini semua telah menjadi pohon yang besar, yang memberikan keteduhan bagi siapa saja yang bernaung dibawahnya.
Engkau tau Tuhan, Bagiku, PERAK seperti gigi palsu, karena aku tidak mampu tersenyum tanpanya. Aku tidak pernah berpikir mampu mencintai sesuatu seperti aku mencintai PERAK. dan peristiwa terbaik dalam hidupku adalah jatuh cinta kepada PERAK.
PERAK begitu dalam meninggalkan kesan, mengajarkan arti dari kehidupan. ketika aku melihat seorang Tora, aku mengerti maksud dari persahabatan. ketika aku memandang dia yang bernama maya, aku memahami apa yang disebut keceriaan. Petria memahamkanku dengan keteguhan, Iman mengenalkanku dengan kesungguhan. ketika aku melihat seorang Risky, aku memahami makna dari kelembutan. dan ketika aku menoleh menghadap Shinta, aku melihat apa yang disebut ketulusan. Agung menunjukkanku apa itu toleransi, dan Ghe, darinya aku mengerti makna perjuangan. aku belajar dari Vika tentang kesetiaan, dari Eko aku tau apa itu kesabaran. semua itu bermuara ketika aku menghaturkan segala penghormatanku kepada Mas Radit, simbolisasi PERAK, darinya aku menemukan kesempurnaan dalam metamorfosa kehidupan.
Aku satu tangan, dan kamu memiliki yang lain, satukan mereka bersama-sama dan kita saling memiliki. PERAK seperti lagu favoritku. Ketika lagu tersebut berakhir, aku terus ingin mengulanginya. dan merupakan saat terindah di dalam hidupku adalah ketika aku menghabiskan waktu bersama PERAK. Ketika aku sedang bersama PERAK, aku sangat sulit tidur. Karena bersama PERAK, sangat aku sadari, jauh lebih indah daripada mimpi di dalam tidurku.
PERAK, kamu seperti kamera. Kapanpun kami melihatmu, maka kami akan senyum. Caramu berjalan, berbicara, dan caramu menyebut nama membuat selalu mencintaimu. dan Karena kamu ada di dekatku, aku tersenyum lebih sering, dan aku mencintai lebih banyak. Aku tidak akan pernah bilang kepada siapapun bahwa suaramu adalah lagu favoritku. Kamu selalu berusaha membuatku tersenyum, meskipun harimu buruk. Hatiku sempurna karena ada dirimu, dan cintaku sempurna karena aku memilikimu. Aku hanya ingin melihatmu, menggenggam tanganmu, dan mengatakan bahwa aku mencintaimu. Kamu adalah motivasi terbesarku untuk terus bangun di pagi hari dan menuju kampus tercinta. Ketika kamu melihatku, kamu akan menemukan diriku. Tetapi ketika kamu melihat hatiku, kamu akan menemukan dirimu sendiri. Kamu mengalihkan duniaku dengan satu senyuman, dan kamu mengalihkan seluruh hatiku dengan satu ciuman.
PERAK, Sebagaimana menyalakan api dengan salju, seperti itulah berusaha untuk memadamkan api cinta dengan kata-kata. Aku lebih memilih membagi seluruh hidupku bersamamu daripada menghadapi sepanjang zaman di dunia ini seorang diri. Aku mencintaimu. Kamu adalah salah satu alasanku untuk hidup. selalu ada kegilaan dalam cinta. Tapi juga selalu ada alasan dalam kegilaan bersamamu. sesungguhnya Mencintai untuk dicintai itu sifat manusia, tapi mencintai untuk mencintai itu sifat malaikat, dan kau lah malaikatku.
Berlarilah menghadap matahari maka bayangan akan mengikutimu. Karena, jika kau berlari membelakangi matahari, maka bayang-bayanglah yang akan kau kejar.
PERAK, aku percaya bahwa kita akan selalu bersama dan ketahuilah bahwa kamu selalu ada di dalam hatiku untuk saat ini dan selamanya.. Aku mungkin tidak cerdas, tetapi aku tahu apa itu cinta. Aku hanya mengharapkan satu hal darimu, jatuh cintalah padaku!
dari pemuja setiamu,
melalui sisi tergelapku,
dengan ketulusan hatiku,
atasnama cinta :
Aldino Deanasa...
P
E
R
A
K
In Radit We Trust!
and will always..